Sabtu, 20 November 2010

Perpustakaan dan Masyarakat


PERPUSTAKAAN DAN MASYARAKAT
Perpustakaan dan masyarakat adalah dua subyek yang sangat berbeda. Tapi, keduanya saling membutuhkan dan akan saling mendukung untuk sebuah keberhasilan. Masyarakat  membutuhkan perpustakaan sebagai provider information untuk bisa memenuhi kebutuhan akan informasi demi kesuksesan kehidupannya. Perpustakaan juga membutuhkan masyarakat untuk bisa memfungsikan provider informationnya.  Perpustakaan tanpa pemustaka atau masyarakat berarti tidur panjang para pustakawan, karena tidak akan terjadi transaksi sirkulasi, koleksi bahan bacaan yang ada di perpustakaan tidak dapat didaya gunakan.
Dengan informasi-informasi yang ada, perpustakaan akan mendukung meningkatkan pengetahuan masyarakat, menuntun  masyarakat menuju keberhasilan dan kesuksesan  hidupnya dengan mengaplikasikan hasil dari bacaan-bacaan diperpustakaan. Begitu pula sebaliknya, kepedulian dan motivasi masyarakat akan mendukung keberadaan perpustakaan tetap eksis di masyarakat sebagai pusat informasi  yang sangat mutlak dibutuhkan keberadaannya  dilingkungan masyarakat. Peran, fungsi dan tujuan perpustakaan benar-benar membutuhkan dukungan penuh dari masyarakat.
Akan tetapi, antara masyarakat dan perpustakaan masih terdapat jarak yang tidak mudah untuk dilalui. Adanya jarak ini karena dalam pencarian informasi masyarakat lebih dominan memilih media mendengar dan melihat lewat televisi daripada membaca diperpustakaan. Keadaan tersebut akan melemahkan minat baca masyarakat, potensi berfikir secara kritis akan lumpuh. Perpustakaan belum dianggap penting keberadaannya oleh masyarakat, jauh dari jangkauan masyarakat. Mereka beranggapan perpustakaan hanya sebagai tempat menyimpan buku yang dibutuhkan bagi siswa-siswa yang masih bersekolah, mahasiswa dan akademisi.
Persoalan ini tidak cepat teratasi seiring dengan kondisi perpustakaan dan pustakawan yang tidak memiliki kompetensi yang dibutuhkan. Para pustakawan yang seharusnya mendekatkan buku  dan mengkomunikasikan informasi yang ada di perpustakaan tidak pernah terjun pada masyarakat secara langsung dalam memasyarakatkan keberadaan perpustakaan. Mereka hanya  berkutat pada tugas rutin harian dan masalah-masalah tehnik dalam perpustakaan. Mereka belum bisa membangaun komunikasi dengan masyarakat dan tidak memiliki jiwa entrepreneurship dan kurang memiliki social skill librarianship. Walaupun hal ini tidak terjadi pada semua pustakawan, tapi ini merupakan gambaran sedih pustakawan. Kebanyakan pustakawan hanya bekerja untuk dirinya sendiri, rutinitas harian selesai maka selesai persoalan. Mereka tidak memperdulikan apakah koleksi yang ada diperpustakaan bisa didayagunakan atau tidak, apakah kebutuhan informasi masyarakat sudah terpenuhi atau belum. Keadaan demikian masih sering terjadi diperpustakaan umum masyarakat, misal perpustakaan desa, perpustakaan RT dan lainnya.
Kini, saatnya masyarakat dan perpustakaan bergandengan tangan untuk sebuah kesuksesan baik untuk pustakawan dan perpustakaan maupun untuk masyarakat dalam membangun suatu masyarakat informasi (information society). Fungsi perpustakaan sangat signifikan dalam masyarakat informasi, untuk itu perpustakaan akan dapat memfungsikan dirinya sebagai provider information yang akan menunjang kebutuhan masyarakat informasi. Dan sebagai masyarakat informasi akan menjadikan keberadaan perpustakaan merupakan suatu kebutuhan untuk menunjang terpenuhinya informasi, karena salah satu ciri dari masyarakat informasi adalah kehidupannya tergantung pada informasi, informasi merupakan sesuatu kebutuhan  yang harus dikonsumsi setiap saat.
Pustakawan harus bertindak selaku agen modernisasi dalam masyarakat. Pustakawan harus bisa membangun perpustakaan sebagai sarana belajar masyarakat. Perpustakaan dan pustakawan bisa merangkul masyarakat dalam kajian-kajian atau diskusi  keilmuan yang materinya didapat dari perpustakaan. Hal ini akan merangsang aktifitas berfikir masyarakat dalam mencari sesuatu hal atau pengetahuan yang baru. Dan akan lebih bagus, apabila masyarakat dapat mempraktekkan pengetahuan baru tersebut untuk meningkatkan kualitas hidupnya.  

1 komentar:

  1. Bagaimana Mendirikan Perpustakaan Masyrakat, Di wilayah Kepulauan? apakah Ada Jalur bantuan Pemerintah yg bisa kami dapatkan?

    BalasHapus