Rabu, 08 Juni 2011

Evaluasi Blog Komunitas

BLOG HMJB
Blogger Komunitas Anak-anak Pribumi Gunung Jati

A.    Pendahuluan
Ketika sedang menjelajah dunia maya atau kita sedang mencari sebuah infromasi yang sedang hangat di internet, maka disana kita pasti akan berhadapan pada sebuah website. Website ini tidak lain adalah blog. Blog adalah kependekan dari weblog, merupakan istilah yang digunakan oleh John Barger pada bulan Desember 1997, untuk menyebut kelompok pribadi yang di-update secara kontinu dan berisi link-link ke website lain yang mereka anggap menarik sertai komentar-komentar para pemilik blog (Blogger).
Seiring dengan kemajuan zaman, dunia blog juga mengalami kemajuan pesat. Semakin banyak nama blogger yang muncul, perubahan dan polesan-polesan blog juga semakin beragam. interaksi berupa komentar, diskusi, komunikasi yang telah mereka lakukan dalam dunia maya, banyak memunculkan kesamaan persepsi, hobi, tujuan, minat dan lainnya sehingga terbentuknya komunitas-komunitas blog dengan mengusung visi, misi dan tujuan masing-masing. Blog adalah budaya digital dalam komunitas yang ada di dunia maya. Sedangkan Komunitas blog adalah sekumpulan beberapa blogger yang mempunyai persepsi, hobi, dan tujuan yang sama beserta konsekwensinya, yang mengusung visi, misi tertentu. 
Disini, penulis akan mencoba memaparkan blog HMJB, yaitu blogger komunitas anak-anak pribumi Gunung Jati, disertai dengan evaluasi-evaluasi terhadap komunitas blog tersebut dengan mengadopsi beberapa pisau analisis.


B.     Deskripsi Blog HMJB
1. Latar Belakang Komunitas
HMJB merupakan komunitas kecil anak-anak pribumi Desa Astana, Kecamatan Gunung Jati, Kabupaten Cirebon. Komunitas ini terlahir ketika terjadi obrolan ringan di sebuah warung, di bawah pohon rindang. Anak-anak pribumi Desa Astana ini yang mayoritas merantau dan beraktifitas di luar desa atau pun Cirebon, ada yang merantau di Jakarta, Bandung, Semarang, Jember, dan Yogyakarta. Berawal dari obrolan ringan dengan logat dan bahasa Jawa Cirebon semasa seumuran anak-anak yang sekarang jarang lagi terdengar, satu contoh menyebut sandal dengan ceplèk, dan banyak lagi kosakata jadul yang terucap. Dari oborolan ringan ini, terinspirasi untuk membuat komunitas yang menyebutkan diri dengan sebutan HMJB, kepanjangan dari Himpunan Menungso[1] Jaman Bengièn[2].
HMJB awalnya merupakan perkumpulan anak-anak pribumi Desa Astana yang mayoritas beraktifitas di luar desa atau pun Cirebon, yang menyatukan niat ingin melakukan sesuatu untuk tanah kelahiran walau berdomisili di daerah rantau, walau sedikit dan kecil-kecilan namun berarti untuk kampung halaman. HMJB adalah anak-anak yang merindukan suasana kampung tempo dulu. Anak-anak yang menginginkan budaya dan tradisi tetap lestari serta terwarisi dari generasi ke generasi. Ingin berbuat suatu hal yang sederhana namun bermakna, hal yang murah namun berharga.
Secara resmi komunitas ini terlahir di tahun 2005, tidak secara pasti menyebutkan tanggal dan bulannya. Dan tercetus nama singkatan HMJB yang memiliki beberapa kepanjangan, namun yang populer dan resmi teraklamasi adalah Himpunan Menungso Jaman Bengièn. Tapi mempublikasikan sebagai komunitas blogger tercatat tahun 2008.
Dengan kondisi domisi yang berbeda, baik yang masih berada di luar daerah atau yang sudah menetap di Desa Astana Gunung Djati, sebagai media komunikasi dan silaturrahmi teman-teman HMJB berinisiatif membuat milis yang beralamatkan di gunung_jati@yahoogroups.com, blog di www.gunung-jati.blogspot.com. Juga seiring populernya facebook, komunitas HMJB pun membuat facebook group dengan nama gunungjati.cirebon.
2.      Blog Komunitas HMJB
Seperti yang telah disebutkan di atas bahwa HMJB ini merupakan komunitas anak-anak Astana Gunung Jati Cirebon. Komunitas ini membuka diri bagi siapa saja yang ingin aktif melestarikan budaya dan tradisi ini. Komunitas ini terbentuk  dari kreatifitas dan kegigihan anak muda Gunung Jati yang ingin memajukan dan melestarikan kebudayaan desanya, Mereka yang mempunyai hobi blogger atau blogwalking, berinisiatif membuat blog komunitas. Berdasar diskusi-diskusi yang mereka lakukan di dunia maya via milis gunung_jati@yahoogroups.com sampai dengan dari mulut ke mulut dengan kopi darat akhirnya pada Februari 2008 terbentuklah blog komunitas HMJB.
Pada awalnya blog komunitas ini beralamat hmjb.blogspot.com. Namun untuk lebih dikenal dan mudah ditemukan ketika para pengguna internet searching di google berkaitan dengan budaya ataupun tradisi, alamat blog diubah menjadi gunung-jati.blogspot.com.
Dalam blog ini, untuk mempermudah hasil postingan, oleh admin dibuat beberapa labeling (fitur) yang lengkap dan informatif mengenalkan daerah Cirebon (khususnya Desa Astana Gunung Jati) secara luas via dunia maya kepada dunia, misalnya Berita, biografi, budaya, ngaji, nglonjor, nyastra, dan sejarah.
Berita, fitur ini memuat secara informatif wisata dan daerah Cirebon. Misalnya informasi tentang wisata religi di Desa Astana Gunung Jati, ini sebagai informasi awal untuk para wisatawan yang mau melakukan wisata regili tersebut.
Biografi, fitur ini diperuntuk untuk mengenal tokoh-tokoh Cirebon yang melegenda dan menjadi panutan.
Budaya, fitur ini khusus untuk menginformasikan dan mengenalkan budaya dan tradisi yang berlaku di Cirebon, khususnya di Desa Astana. Seperti yang terdapat di blog, admin memposting dalam fitur budaya ini di antaranya tentang Panjang Jimat, Kliwonan, Serenan, dan lain-lain.
Ngaji, fitur ini diperuntukkan untuk klasifikasi postingan yang bersifat pengetahuan dan ilmiah tentang beberapa kajian budaya Cirebon, seperti yang terlihat di blog ada artikel tentang “Kritik atas metode sejarah kritis: Kasus Sunan Gunung Djati”.
Nglonjor, fitur ini untuk postingan yang bersifat santai namun menglitik. Sementara Nyastra khusus untuk postingan yang bersifat sastra.
Terakhir, Sejarah, fitur ini khusus untuk mengupas hal-hal yang terkait dengan sejarah Cirebon, terutama tradisi dan budayanya.
Dan bagi Anda yang ingin mengunjungi komunitas blog yang sejenis dengan blog komunitas ini, disediakan link khusus untuk blog yang ingin di tuju di gadget berjudul Ngaji Sorogan, misalnya link ke komunitas blog Banten, Larasan Nusantara, Lukisan Kaca, Wisata Cirebon, dan seterusnya.
Sementara untuk mengunjungi blog personal dari komunitas HMJB ini, Anda bisa mengklik salah satu link di gadget berjudul Saung Pro HMJB.
3.      Visi
Seperti yang termaktub dalam icon header blog komunitas ini, visi yang mereka usung adalah “Dari Gunung Djati, Lestari Budaya dan Tradisi Nusantara”
4.      Tujuan
Secara khusus, blog ini dibuat dengan tujuan:
a.       Sebagai media silaturrahmi anak muda Desa Astana yang masih peduli dengan kemajuan desanya.
b.      Sebagai media informasi yang benar terkait dengan tradisi dan budaya yang berkembang di Desa Astana.
c.       Sebagai media aktualisasi anak-anak muda Desa Astana menafsirkan tradisi dan budaya dalam bentuk tulisan.
Secara umum, blog ini dibuat dengan tujuan:
Sebagai media informasi untuk mengenalkan Cirebon secara lebih luas lewat dunia maya.
5.      Kegiatan Komunitas
Sebagai komunitas kecil dan sesama anggotanya berdomisili di tempat yang berbeda, kegiatan-kegiatan yang mereka lakukan bersifat insidental dan berdasar kebutuhan saja, setidaknya mereka ingin memberi warna positif pada budaya dan tradisi yang ada di desa tanah kelahiran mereka.
Kegiatan HMJB masih dalam tahap merangkak. Sedikit demi sedikit karena menurut mereka mewarnai dengan warna yang positif terhadap budaya dan tradisi yang sudah mengakar tentu bukan hal yang termasuk cepat saji, dibutuhkan kehati-hatian melangkah agar tidak mencederai budaya dan tradisi yang ada.
Adapun kegiatan yang pernah mereka lakukan adalah sebagai berikut:
  1. Perpustakaan Settano
Program ini mereka lakukan sejak tahun 2007, namun dengan kondisi kesibukan mereka masing-masing, program ini tidak berjalan dengan baik. Namun setidaknya, kata mereka, program ini harus tetap dilanjutkan karena sangat penting untuk kegiatan yang halnya bersifat langsung bersentuhan dengan masyarakat.
  1. Pembuatan dokumenter budaya Desa Astana
Pada tahun 2007, mereka mencoba mendokumenterkan budaya dan tradisi Desa Astana, Sedekah bumi & Nadran, dan Muludan. Dengan peralatan handycam, kamera digital, dan pengetahuan editing film yang dimiliki, mereka mempublikasikannya di facebook group Gunung Djati Cirebon sebagai satu wujud mengenalkan budaya dan tradisi secara lebih luas dengan fasilitas teknologi yang sedang berkembang sekarang.
Pada tahun 2008, mereka juga mencoba mendokumenterkan permainan-permainan tradisional. Kemudian berlanjut pada tahun 2009, mereka kembali mendokumenterkan tradisi Sedekah Bumi dan Nadran lebih lengkap dengan beberapa rangkaian kegiatan yang ada dalam tradisi tersebut.
Pada tahun 2010, mereka kembali beraksi, merekam tradisi Serenan dan Unjir Tawur. Semua hasil yang mereka rekam dalam bentuk visual, dipublikasikan di media facebook group/page Gunung Djati Cirebon, sebagai media yang mereka pilih untuk mengenalkan tradisi dan budaya Gunung Djati pada ranah yang lebih luas. Facebook menjadi pilihan mereka, karena mereka melihat facebook merupakan media dunia maya yang banyak orang mengaksesnya.
  1. Perlombaan permainan tradisional
Program ini merupakan salah satu langkah mereka untuk mengenalkan kepada anak-anak tentang permainan-permainan tradisional. Dalam hal ini, komunitas HMJB memanfaatkan momen HUT RI pada tahun 2008.
  1. Workshop film Dokumenter
Kegiatan ini dilakukan pada tahun 2008 mengisi liburan Hari Raya Idul Fitri. Diikuti oleh anggota komunitas HMJB dan terbuka untuk umum. Selengkapnya tentang kegiatan ini bisa dilihat di blog komunitas ini.
  1. Buku kumpulan permainan tradisional
Program ini merupakan langkah mereka untuk mengumpulkan berbagai macam permainan tradisional yang ada di Desa Astana Gunung Djati. Ditulis oleh satu anggota komunitas, namun sampai saat ini buku tersebut masih belum terpublikasikan. Hal ini juga dilakukan sebagai ajang untuk belajar menulis bagi anggota komunitas.
  1. Pembacaan shalawat pada malam pelal muludan
Pada muludan malam pelal tahun 2010, komunitas ini mencoba mewarnai iring-iringan panjang jimat dengan shalawat yang khas Gunung Jati. Langkah ini mereka lakukan, untuk mengembalikan esensi dari tradisi panjang jimat itu sendiri. Karena menurut mereka, selama ini panjang jimat yang terlihat adalah riuh para pengunjung, jauh dari substansi panjang jimat itu sendiri. Sebagai langkah untuk mensyahdukan suasana, mereka mencoba mewarnai dengan shalawatan yang dibagi dua kelompok. Kelompok pertama standbay di satu pos dengan terus-menerus mengalunkan shalawatan lewat pengeras suara, sejak setelah shalat magrib hingga iring-iringan panjang jimat selesai. Kelompok kedua, bershalawatan mengiringi di depan iringan panjang jimat hingga selesai.
  1. Obrolan Settana (OS)
Progam ini dilakukan pada tahun ini (2010), satu kali dalam sebulan, setiap hari Ahad setelah Jumat Kliwon. Forum diskusi ini dimaksudkan untuk mengkaji bersama tradisi dan budaya yang ada di desa Astana, agar anak-anak muda Desa Astana lebih mengenal tradisi dan budaya mereka sendiri dengan baik dan benar. Namun dengan kesibukan masing-masing anggota komunitas, kegiatan ini baru terlaksana beberapa kali pertemuan saja.
Untuk tahun 2010 juga, mereka mencoba mewarnai tradisi Sedekah Bumi dan Nadran dengan melangsungkan pengajian Budaya untuk mengembalikan makna tradisi ini yang lama telah memudar. Pengajian budaya ini menjadi sarana untuk menafsirkan langsung rentetan kegiatan tradisi ini. Namun kegiatan ini belum bisa terlaksana pada tahun ini.
Kalau kita lihat komunitas ini belum secara langsung menyentuh pada masyarakat. Mereka baru tahap awal memasuki pada ranah menjalin hubungan baik dengan beberapa stakeholder yang ada di Desa Astana dalam kaitannya dengan budaya dan tradisi yang berkembang di desa Astana. Langkah ini penting agar segala ide yang mereka ajukan bisa diimplementasikan dengan baik tanpa ada resistensi, baik dari para stakeholder ataupun masyarakat.



6.      Keanggotaan
Blog ini bersifat terbuka bagi siapa saja baik yang berdomisili di Cirebon atau di mana saja, yang simpati dana tertarik konten blog HMJB ini. Yang pasti anggota harus mempunyai blog.
Siapa saja boleh bergabung dan menjadi  anggota komunitas blog HMJB ini. Persyaratan keanggotaan juga tidak menyulitkan calon anggota, karena keanggotan blog HMJB ini pada umumnya keanggotan pada blog di blogspot. Persyaratan umumnya adalah :
1.      Mempunyai akun blog di blogspot, email (yahoo, gmail, dan yang lainnya), atau twitter.
2.      Melakukan registrasi
Adapun cara registrasi di blog HMJB sebagai berikut:
1.      Klik link follow pada bagian sidebar. Pada blog HMJB gadgetnya berjudul Sedulur. Selanjutnya akan muncul jendela berikut:
2.      Klik Google, bagi yang memiliki akun blog di blogspot, akan muncul jendela berikut:
3.      Isi kolom email dan sandi alamat blog anda, lalu klik ‘masuk’. Akan muncul jendela sebagai berikut:
4.      Klik “ikuti blog ini, maka secara otomatis sistem menjadikan anda sebagai anggota blog ini.
5.      Selesai dan selamat anda telah menjadi Anggota blog HMJB.
C.             Evaluasi Blog HMJB
Dalam mengevaluasi komunitas blog HMJB ini, penulis menggunakan beberapa pisau analisis, yaitu  pertama, mengadopsi pisau analisis yang digunakan  dewan juri dalam penilaian pada pesta blogger 2010, yaitu analisis suistanbilitas. Kedua, pisau analisis menurut C. Kluckhon, yaitu ciri-ciri keberadaan adanya suatu masyarakat. Ketiga, pisau analisis menurut pendapat  Anderson M, yaitu analisis perubahan yang terjadi setelah masuk dalam suatu komunitas.

a)      Analisis suistanbilitas menurut penjurian pesta blogger
Kalau dilihat postingan dari sejak awal dipublikasikan hingga sekarang, komunitas blog ini dapat dikatakan tetap ada tanda keberlanjutan atau kebersinambungan (suistanbilitas), walaupun terlihat adanya penurunan. Pada awal lahirnya blog ini, tahun 2008, terlihat intensitas postingan yang cukup intens, terutama pada bulan Februari. Namun bulan-bulan berikutnya hanya beberapa kali posting, bahkan hanya satu kali posting seperti yang terjadi pada bulan Oktober.
Pada tahun 2009 dan 2010, penurunan postingan mulai tampak mencolok. Terlihat pada tahun 2009 hanya pada bulan Januari, namun cukup lumayan banyak postingannya. Namun yang terjadi pada tahun 2010, hanya dua kali posting.
Penurunan intentistas postingan di blog ini ada kaitannya dengan keberadaan facebook yang menjadi trend media sosial networking akhir-akhir ini. Dengan fasilitas yang lebih mumpuni dan pengakses lebih banyak, facebook pun dilirik oleh teman-teman komunitas HMJB ini untuk menjadi media silaturrahmi dan informasi.
Bagaimanapun kondisinya, seperti yang mereka katakan, blog ini harus tetap eksis dan hidup dengan memberikan banyak informasi teerkait tradisi dan budaya Cirebon. Hingga mereka berbagi tugas, ada yang konsen mengembangkan blog, dan ada yang konsen memoderatori  facebook page/group. Walau berjalan pelan, blog harus tetap eksis.
Selanjutnya, evaluasi komunitas Blog HMJB dilihat dari analisis Suistainbilitas adalah sebagai berikut:



Bahasa
Bahasa yang digunakan dalam komunitas ini tidak ilmiah, mengalir begitu saja, mudah  difahami dan dimengerti. Namun, jika ditelisik lebih teliti ada juga yang ilmiah, bisa dilihat pada Ngaji yang mengutip utuh artikel dari blog lainnya.
Konsistensi
Dari sisi isu yang mereka usung, blog HMJB terlihat konsisten. Artikel-artikel yang mereka posting ke blog tidak keluar dari tema budaya dan tradisi Cirebon. Artikel-artikel dan berita-berita yang disajikan juga  cukup update terkait dengan tradisi dan budaya Cirebon. Terutama terkait dengan tradisi di Desa Astana. Artikel diposting sebelum atau sesudah tradisi itu berlangsung beberapa hari. Tapi sayang tidak terlalu banyak diskusi terjadi dalam komentar-komentarnya, mungkin karena kesibukan masing-masing anggota komunitas ini.
Konsistensi yang perlu mereka tingkatkan adalah kestabilan posting artikel untuk lebih mengembangkan blog HMJB. Setidaknya dalam sebulan ada beberapa postingan, agar visi dan tujuan blog tersebut secara pelan-pelan bisa tercapai sesuai harapan.
Komentar dan interaksi
Diskusi-diskusi yang terjadi lewat komentar-komentar yang ada belum intensif, mungkin karena kesibukan para anggota komunitas. Ada artikel yang mendapat komentar yang banyak, sedikit atau malah tidak ada komentar sama sekali banyak terjadi di postingan-postingan yang ada. Komentar dan interaksi lebih banyak  dilakukan melalui facebook.


Kualitas Tulisan
Kalau kita perhatikan, artikel-artikel yang diposting dalam blog HMJB cukup selektif. Mereka memposting artikel yang memiliki substansi tulisan yang terlihat baru, memandang tradisi dan budaya dengan sisi yang menarik, yang tidak kebanyakan orang memperhatikannya.
Seperti halnya postingan-postingan yang terkait dengan tradisi dan budaya yang rutin dilakukan di Desa Astana setiap tahunnya. Artikel-artikel yang terposting menarik untuk dibaca bagaimana memaknai simbol-simbol tradisi dengan sebenarnya. Secara tidak langsung mereka mengajak pembacanya agar siapapun yang menjadi pelaku atau pun penikmat tradisi dan budaya ini tidak buta dengan apa yang mereka lakukan. Dan setidaknya mendapat pencerahan dari apa yang mereka lakukan dari tradisi yang rutin tersebut.
Jadi segala artikel yang ada dalam blog ini cukup berkualitas untuk memahami tradisi dan budaya yang tetap harus lestari tersebut. Dengan bahasa yang mudah dicerna menjadi kelebihan tersendiri dari kualitas tulisan dalam blog ini.
Kontribusi
HMJB adalah komunitas kecil dan masih merangkak untuk menemukan identitasnya. Namun niat yang mulia untuk melestarikan tradisi dan budaya meneguhkan mereka untuk terus bersumbangsih ide dan pemikiran dalam lestarinya tradisi dan budaya kampung halaman mereka. Walaupun kegiatan yang mereka lakukan tidak begitu intens, namun langkah mereka begitu meyakinkan dengan memasuki ruang-ruang terpenting dalam pengembangan ide dan pemikiran versi komunitas HMJB ini.
Secara umum, kontribusi bagi masyarakat sekitar mungkin tidak terlihat atau belum ada, hanya pada masyarakat tertentu pecinta tradisi dan budaya. Blog ini bisa memberikan kontribusi banyak bagi para sejarawan dan budayawan karena banyak informasi budaya, tradisi dan sejarah yang ada dalam blog HMJB.  Dapat memberikan inspirasi pada mereka yang tertarik dan berminat pada pelestarian budaya, adat-istiadat dan seni. HMJB sangat inspiratif di tengah semakin modernnya budaya dan teknologi. Masih ada beberapa anak muda yang, dengan komunitas kecil, yang konsen untuk melestarikan tradisi dan budaya nusantara. Walaupun komunitas ini hanya pada lingkup yang kecil, tapi cukup menjadi contoh bagi komunitas lain untuk memelihara kekayaan budaya yang dimiliki di komunitas masing-masing, yang khas Indonesia. Seperti kata mereka, “Tidak harus takut untuk dikatai jadul dengan visi dan tujuan keberadaan blog ini. Karena tradisi dan budaya juga lebih inspiratif dalam memoralkan bangsa ini.
Sedangkan untuk para anggota komunitas, kontribusi secara materi tidak mereka dapatkan, tapi mereka mendapatkan tempat silaturahmi jarak jauh dan info-info mengenai keadaan dan kegiatan di kampung halaman mereka.
Manajemen
Dilihat secara manajemen, komunitas blog ini masih belum mempunyai manajemen yang baik,  Struktur organisasi juga belum terbentuk, tidak ada ketua, sekertaris dan lainnya, apalagi pembagian tugas atau kinerja, tapi admin  ada dan aktif. Hanya kesadaran diri dan rasa memiliki yang aktif dan mau menghidupi  blog ini. Mungkin karena tidak mau membebani diantara anggota komunitas. Walaupun  demikian, apabila menginginkan suatu informasi tentang komunitas ini, admin selalu siap membantu. Kita bisa menghubungi admin lewat email dengan alamat pro.hmjb@gmail. atau dengan cara komen di salah satu posting, atau juga lewat SHUOTBOX, isi message, terus klik SHOUT.
b)      Analisis menurut C. Kluckohn
Menurut C. Kluckohn, dalam suatu komunitas masyarakat seharusnya seharusnya memiliki cirri-ciri tertentu, yaitu ada sistem peralatan dan perlengkapan, mata pencaharian, system kemasyarakatan, bahasa, karya komunitas, sistem penyebaran pengetahuan, sistem realigi.
Sistem peralatan dan perlengkapan
HMJB adalah anak-anak yang merindukan suasana kampung tempo dulu. Anak-anak yang menginginkan budaya dan tradisi tetap lestari serta terwarisi dari generasi ke generasi. Ingin berbuat suatu hal yang sederhana namun bermakna, hal yang murah namun berharga. sebagai media komunikasi dan silaturrahmi teman-teman HMJB berinisiatif membuat milis yang beralamatkan di gunung_jati@yahoogroups.com, blog di www.gunung-jati.blogspot.com. Juga seiring populernya facebook, komunitas HMJB pun membuat facebook group dengan nama gunungjati.cirebon.
Mata pencaharian
Secara materi komunitas blog ini belum bisa memproduksi sesuatu yang dapat menghasilkan materi, komunitas ini baru bisa memberikan  informasi dan pengetahuan yang didapatkan para anggota maupun blog itu sendiri.
Sistem kemasyarakatan
Jika dilihat dari sejarah pembentukannya, komunitas blog ini terlahir dari komunitas yang offline – online – online – dipublikasikan dengan nama blog HMJB. Komunitas blog ini telah memiliki admin, anggota, vendor, akan tetapi system kemanyarakatan belum terbentuk secara sistematis, karena  blog HMJB belum dibentuk  struktur organisasi, sehingga dalam pengelolaannya kurang maksimal, hanya motivasi kesadaran dan rasa memiliki yang menjadikan komunitas blog ini tetap hidup.
Bahasa
Bahasa yang digunakan dalam komunitas ini tidak ilmiah, mengalir begitu saja, mudah difahami dan  dimengerti. Macam bahasanya adalah bahasa Indonesia, yang terkadang bercampur dengan bahasa daerah, yaitu bahasa Jawa-Cirebon. Namun, jika ditelisik lebih teliti ada juga yang ilmiah, bisa dilihat pada Ngaji yang mengutip utuh artikel dari blog lainnya.
Karya komunitas
Komunitas ini masih skala kecil dan baru merangkak, jadi belum menghasilkan suatu karya besar, baru beberapa kegiatan yang pernah mereka lakukan, yaitu pembuatan dokumenter budaya desa Astana pada tahun 2007 tentang sedekah bumi &nadran, dan muludan, tahun 2008 mendokumenterkan permainan tradisional, tahun 2009 kembali mendokumenterkan sedekah bumi & nadran, dan muludan, tahun 2010, mendokumenterkan tradisi serenan dan unjir tawur. Semuanya dipublikan di jejaring facebook group/page Gunung Djati Cirebon. Pada tahun 2008 HMJB juga mengadakan perlombaab permainan tradisional dalam rangga HUT RI dan workshop film dokumenter.
Karya yang masih dalam impian HMJB adalah pembentukan Perpustakaan Settano dan Membuat buku kumpulan permainan tradisional.
Sistem penyebaran pengetahuan
Dalam menyebarkan informasi-informasi kebudayaan, sejarah dan tradisi setempat Cirebon  yang ada di HMJB lebih banyak dilakukan melalui fasilitas facebook daripada melalui blog itu sendiri, karena facebook dianggap lebih efektif dalam menyebarkan informasi-infromasi tersebut, karena menurut mereka pada saat ini  minat masyarakat dan anggota komunitas HMJB sangat besar terhadap jejaring sosial tersebut.
Sistem realigi
Dilihat dari sebagian kegiatan komunitas blog HMJB, terlihat adanya suatu kegiatan yang bersifat relisi, misalnya pembacaan sholawat saat malam pelal muludan (perayaan maulid Nabi besar Muhammad Saw).
c)      Analisis menurut Anderson M
Sedangkan menurut Anderson M, evaluasi dan penilain terhadap suatu komunitas dapat dilihat dari pengetahuan yang diperolah para anggota, akses dan control, dan peran dalam masyarakat.
Pengetahuan
Peningkatan pengetahuan para anggota blog hanya sekitar sejarah, budaya, tradisi dengan implementasikan pada masa sekarang. Mereka mengadakan forum diskusi  dimaksudkan untuk mengkaji bersama tradisi dan budaya yang ada di desa Astana, agar anak-anak muda Desa Astana lebih mengenal tradisi dan budaya mereka sendiri dengan baik dan benar, sehingga memiliki pemikiran yang semakin bijak melihat budaya dan tradisi yang ada.
Mereka juga mendapat pengetahuan tentang pembuatan  film dokumenter walaupun masih skala amatiran dalam workshop film dokumenter. Sebagai ajang belajar menulis, mereka mencoba membuat narasi permainan tradisional dalam  Buku kumpulan permainan tradisional, tapi sayang belum bisa diterbitkan. Selain itu, secara otomatis mereka juga lebih familier dengan komputer, tehnologi informasi dan internet, karena sering berkomunikasi dengan media tersebut.
Akses dan Kontrol
Walaupun mereka jauh dari kampung halaman, tapi akses infromasi tentang kampung halaman dapat mereka dapatkan dengan cepat dengan adanya informasi-informasi dari blog tersebut, biasanya dari facebook group gunungjati.cirebon. Kontrol terhadap masyarakat dan lingkungan sekitarnya masih belum  begitu tersentuh oleh blog HMJB. Hal ini kemungkinan karena kesibukan masing-masing anggota komunitas tersebut.
Peran Dalam Masyarakat 
Kalau dilihat perannya dalam masyarakat, komunitas ini belum ada peran dalam masyarakat. Baru dalam skala kecil perannya, seperti merangkul anak-anak usia sekolah pada hal-hal yang lebih bermanfaat, misalnya mengadakan lomba HUT RI dengan  untuk mengenalkan kepada anak-anak tentang permainan-permainan tradisional, nonton bareng film “Garuda di Dadaku” dan “Laskar Pelangi” dan mendiskusikannya. Setidaknya, aksi-aksi yang telah dilakukan komunitas ini bisa dijadikan contoh bagi para pemuda di lingkungan masyarakat tersebut.
D.             Penutup
Kesimpulan
Mempublikasikan Komunitas blog HMJB adalah sebuah langkah awal yang baik yang telah dilakukan sekelompok pemuda desa Satana Gunung Jati (Settano) yang berminat dalam pelestarian budaya, tradisi, seni tradisional Cirebon, khususnya Settano. Walaupun belum bisa memberikan peranan besar pada masyarakat umum, tapi setidaknya komunitas ini bisa bermanfaat untuk anggotanya, khususnya silaturahmi dan informasi kegiatan dan keadaan kampung halamannya dan aksi-aksinya bisa dijadikan contoh positif bagi masyarakat sekitar, khususnya para pemuda dan remaja.
Di lihat dari sejarah berdirinya, komunitas blog ini lahir dari pertemuan atau perkumpulan ofline, kemudian online dengan diskusi-diskusi melalui milis yahoo group dan facebook, kemudian online dengan mempublikasikan komunitas blog HMJB (Himpunan Manungso Jarang Balik).
Saran 
Komunitas blog HMJB sebaiknya memperbaiki manajemennya dengan lebih baik, terutama dalam pembentukan struktur oganisasi, sehingga pengelolaan lebih maksimal dengan admin yang sudah ada dan lengkap beserta jajaran struktur organisasi yang resmi. Postingan juga perlu lebih konsisten lagi. Walaupun jejaring facebook dianggap lebih efektif untuk berkomunikasi dan berinteraksi, tetapi sebaiknya jangan terlalu meninggalkan blog itu sendiri. Alangkah baiknya seluruh anggota memulai  meramaikan blog lagi, kalau perlu dengan melakukan promosi-promosi. Dan yang tidak kalah penting adalah peran terhadap masyarakat sekitar perlu segera dikembangkan, sehingga keberadaan komunitas ini akan lebih terasa oleh masyarakat.


[1] Menungso: Manusia
[2] Bengien: dulu